Kaget KTP dan fotonya tersebar luas, pria yang diduga menggantikan QRIS masjid dengan QRIS palsu akhirnya angkat bicara dan memberikan klarifikasi atas aksinya.
Dalam unggahan yang dibagikan di akun Imanabuaf pada Senin (10/4), Iman (nama tersangka) menjelaskan secara detail tentang aksinya yang diam-diam memasang QRIS palsu di beberapa masjid di wilayah Jakarta.
Pelaku Mengaku Bagian dari Proyek Pemeriksaan
Dalam gambar yang diunggah, Iman mengakui bahwa tindakan tersebut merupakan bagian dari proyek pemeriksaan yang berkaitan dengan pekerjaannya dan ia menegaskan bahwa ia tidak mendapatkan keuntungan pribadi dari hal tersebut.
Iman tidak menjelaskan secara rinci mengenai Proyek Pemeriksaan tersebut. Ia hanya menyampaikan bahwa ia bekerja di bidang pemeriksaan dan sedang mengambil sampel secara diam-diam. “Seluruh dana dari Restorasi Masjid belum digunakan karena merupakan sampel,” ujarnya.
Iman juga menyatakan bahwa ia memiliki informasi mengenai orang-orang yang mengirim ‘sedekah’ ke QRIS tersebut dan akan mengembalikan hasil transaksi tersebut melalui rekening yang sudah disepakati. Total ada Rp13.046.000 yang telah masuk ke rekeningnya.
“Saya bertanggung jawab atas jumlah yang mereka transfer, untuk yang masih tertahan di Nobu dan LinkAja bisa menghubungi admin terkait,” katanya.
“Saya minta maaf sekali lagi, ini merupakan risiko pekerjaan, tetapi kerugian finansial yang mungkin timbul akan saya gantikan (penjelasan ini ada di unggahan-unggahan berikutnya)” tulisnya dalam keterangan tersebut.
Pelaku Mengaku Siap Kembalikan Dana Umat Tersebut ke Masjid
Dalam unggahan berikutnya, Iman mengatakan akan mengembalikan dana umat tersebut ke rekening resmi Masjid Nurul Iman Blok M karena belum ada tanggapan dari admin-admin QRIS yang ia gunakan untuk mengembalikan dana kepada pemilik aslinya.
Dalam pembelaannya, ia menegaskan bahwa dana yang dikembalikan merupakan total dana dari berbagai masjid yang pernah ia ‘datangi’.
Sementara itu, bukti tambahan menunjukkan bahwa aksi pemasangan QRIS Restorasi Masjid oleh Iman ini dilakukan di beberapa masjid di Jakarta, seperti Masjid Raya Bintaro, Masjid Al-Azhar, Masjid Al-Bakrie, dan kemungkinan ada masjid-masjid lainnya.
2 Komentar
KTPnya mana????
Proyek kepala bapak kau anjng