Proses persidangan kasus penganiayaan terhadap David Ozora telah dimulai di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Pelaku AG yang berusia 15 tahun, merupakan pelaku pertama yang menjalani sidang.
Ia didakwa bersama dengan Mario Dandy Satriyo dan Shane karena melakukan penganiayaan berat secara berencana terhadap David Ozora. Persidangan dilakukan secara tertutup karena Pelaku A masih di bawah umur. Namun, vonis dibacakan secara terbuka pada hari Senin (10/4).
Dalam putusannya, hakim menjelaskan tentang kejadian penganiayaan secara sadis yang menyebabkan cedera parah pada David. Hakim juga menjelaskan tentang insiden yang memicu terjadinya peristiwa tersebut. Menurut hakim, insiden tersebut terjadi karena Mario merasa kesal terhadap David. Sebelum berpacaran dengan Mario, Pelaku A berpacaran dengan David.
Hakim: AG Bersetubuh dengan Mario 5 Kali Namun Ngaku Diperkosa David
Mengutip hakim Sri Wahyuni Batubara dalam pertimbangan putusannya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Senin (10/4), terbukti bahwa AG sempat berpacaran dengan anak korban Cristalino David Ozora pada Desember 2022 dan kemudian berpacaran dengan Mario Dandy Satrio pada tanggal 11 Januari 2023.
Meskipun Mario mendapat informasi bahwa AG dilecehkan oleh David, hakim menilai bahwa pelecehan tersebut tidak terjadi. Hakim juga menyatakan bahwa pemicu emosi Mario adalah pengakuan dari AG bahwa dia disetubuhi oleh David pada tanggal 17 Januari 2023, yang kemudian diketahui tidak benar.
Hakim menambahkan bahwa jika AG dipaksa melakukan persetubuhan, dia akan mengalami trauma, tetapi AG tidak mengalami hal tersebut. Hal ini terbukti dari pengakuan AG di persidangan bahwa dia melakukan persetubuhan dengan Mario Dandy selama 5 kali setelah bersetubuh dengan David.
Cerita Tentang Pelecehan Tersebut Memicu Emosi Mario
Cerita mengenai pelecehan tersebut membuat Mario Dandy emosi. Pada tanggal 20 Februari 2022, Mario mencoba untuk bertemu dengan David namun selalu gagal.
AG yang berada bersama dengan Mario pada saat itu membantu untuk menghubungi David agar dapat bertemu dengannya dengan dalih untuk mengembalikan kartu pelajar David yang masih ada di tangan AG.

Menurut hakim, Mario berencana untuk melakukan kekerasan terhadap David dan mencari teman untuk ikut serta dalam tindakan kekerasan tersebut. Setelah beberapa temannya menolak, akhirnya ia menghubungi Shane yang setuju untuk ikut serta.
“Hakim meyakini bahwa saksi Mario yang saat itu sudah sangat ingin melakukan kekerasan terhadap anak korban David tetap berusaha mencari orang untuk ikut serta dalam tindakan kekerasan yang akan dilakukannya kepada anak korban David dengan mengajak saksi Shane dengan perkataan Shane ‘kayaknya gue mau mukul orang deh, lu gue jemput temenin gue’. Di mana atas ajakan itu, saksi Shane kemudian menjawab “ya sudah dan pukul berapa, share lok,” papar hakim.
Pada saat itu, Mario mengantar AG ke sebuah klinik kecantikan dan kemudian menjemput Shane. Setelah bertemu dengan Shane, Mario langsung mengatakan, “gue emosi cewek gue dicabulin lu temenin gue, gak tau gue mau ngapain”.
Ketiganya lalu pergi ke lokasi David dengan menggunakan mobil Rubicon setelah mendapatkan titik lokasi dari AG yang dijanjikan untuk mengembalikan kartu pelajar David. Di perjalanan, Shane bertanya kepada AG mengenai dugaan pelecehan yang terjadi.
“Saat dalam perjalanan, saksi Shane bertanya kepada AG, ‘emang lu bener dilecehin?’. AG menjawab ‘iya benar’. Kemudian saksi Shane bertanya lagi, ‘dilecehinnya gimana?’. AG menjawab ‘having sex’. Pada saat itu, Mario juga mendengar apa yang AG katakan. Lalu saksi Shane melanjutkan kembali bertanya kepada AG, ‘lu dipaksanya kaya gimana?’. Kemudian AG menjawab, ‘tangan gue ditarik-tarik sambil memohon kepada gue please please,” papar hakim.
Mario dkk Merencanakan Penganiayaan
Menurut hakim, “Saksi Mario mengatakan, ‘makanya yang kaya gini harus dikasih pelajaran, karena dia udah 17 tahun mending gue pukulin dibanding gue harus laporin ke hukum'”.
Mereka tiba di tempat yang diinstruksikan oleh David sekitar setelah waktu Maghrib. Mario sempat memarkirkan mobil Rubicon-nya agak jauh dari tempat yang disebutkan David. Saat itu, David berada di rumah temannya.
“Lalu saksi Shane bertanya kepada saksi Mario, ‘ntar gue ngapain Bang? Mau gue ikut pukulin juga gak?’ yang dijawab oleh saksi Mario, ‘Ntar lu videoin aja’. Lalu saksi Shane kemudian mengatakan, ‘ya udah mana HP lo’,” jelas hakim.
AG kemudian meminta David keluar dari rumah. Dia mengelabui David dengan mengatakan bahwa dia datang bersama tantenya, padahal dia bersama Mario dan Shane. Meski kemudian Mario akhirnya mengakui bahwa dia juga berada di lokasi bersama AG.
Akhirnya, David keluar dari rumah temannya dan bertemu dengan Mario dkk. Mario langsung memeluk David dan membawanya ke dekat mobil Rubicon yang diparkir.
Menurut hakim, Mario kemudian menginterogasi dan mengintimidasi David, sementara Shane memantau situasi sekitar dengan disaksikan oleh AG yang berdiri di belakang mobil Rubicon.
Aksi Penganiayaan Sadis Terhadap David
Pertemuan tersebut yang menjadi awal penganiayaan dengan perintah dari Mario kepada David untuk melakukan push up. Menurut hakim, “Saksi Mario menyuruh anak korban David push up sebanyak 50 kali tetapi anak korban David hanya kuat 20 kali.”

Kemudian, David diminta untuk melakukan sikap tobat dengan contoh dari Shane. Namun, saat seorang satpam lewat, David diminta untuk berdiri seolah-olah tidak terjadi apa-apa, sebelum kembali diminta posisi push up setelah satpam tersebut pergi.
Setelah itu, Mario melakukan penganiayaan dengan tanpa ampun menendang kepala David dengan keras menggunakan kaki kanannya, dan menginjak kepala bagian belakang David dengan menggunakan kaki kanan. AG yang ada di dalam mobil Rubicon hanya melihat tanpa melakukan pencegahan.
Mario kemudian kembali menendang David seakan sedang melakukan tendangan bebas dalam pertandingan sepak bola, dengan menendang kepala David menggunakan kaki kanan. Setelah itu, Mario tetap menganiaya David dengan memukul sekuat tenaga dengan tangan kanan ke arah belakang kepala David.
Peristiwa itu direkam oleh Shane menggunakan handphone milik Mario. Shane sempat menyerahkan handphone kepada AG yang kemudian menggantikan Shane untuk merekam.
AG dinyatakan bersalah oleh hakim karena turut serta melakukan penganiayaan berat secara berencana terhadap David dan dijatuhi vonis pidana penjara selama 3,5 tahun di LPKA. Sementara itu, kasus terhadap Mario dan Shane masih dalam tahap penyidikan.
Pernyataan dari Pihak David dan AG
Melissa Anggraeni, kuasa hukum keluarga David, mengapresiasi putusan hakim yang dianggap telah memenuhi keinginan keluarga.
Melissa menyatakan, “Tadi kita juga sempat komunikasi dengan pihak keluarga mereka juga menyampaikan mengapresiasi apa pun bentuk keputusan dari pengadilan.” Menurutnya, semua hal penting yang perlu dibuktikan telah terbukti di pengadilan, termasuk terkait pelecehan, kesengajaan, dan bagaimana anak korban (David) dikelabui dalam proses sebelum terjadinya penganiayaan.
Pengacara AG, Mangatta Toding Allo, juga menghormati putusan hakim meskipun belum dapat menyatakan langkah hukum selanjutnya. “Kami menghormati namun kami akan berdiskusi dulu dengan pihak keluarga mengenai tindakan apa yang akan dilakukan. Fakta-fakta yang disampaikan oleh Ibu Hakim menjadi catatan kami,” ujar Atta. Namun, keputusan akhir tetap berada di tangan keluarga korban.
Baca Juga:
Sadis, Mario Dandy tendang kepala David bak bola dan selebrasi ala Ronaldo
15 Komentar
язык мой враг мой!!! )))))))))))))))))))))
Между нами говоря, по-моему, это очевидно. Я не стану говорить на эту тему.
Афтар маладец,
Biasanya perempuan kalo sudah terbiasa dengan hubungan sex, tidak akan memiliki rasa trauma. Apa lagi mereka pernah menjalin hubungan asmara (alias mantan).
Bener-Bener dunia pengentotan inii
Kalo memang benar dilecehkan, si David patut dianiaya sih menurut gw
Lo baca artikelnya gak? atau langsung komen aja blok
Kan otak udang bg jadi nya ngk nyambung wkwkwkw
BACA DLU GOBLOK
Blokk
Pantes namanya otak udang otak sama pantat deket
Goblok sih ini, kalo di lecehkan harusnya langsung trauma ngga langsung pacaran ama mario
Komen tergoblog
Sama kaya nama Lo ,
OTAK UDANG.
Begitu juga hasil jawaban Lo ,,
sesuai nama,, otak udang jd punya otak 1 malah d kasih k udang,,
Ternyata masalah pengentodan