Rumah Sudomo Margonoto, bos Kapal Api Grup di Surabaya, dijaga ketat oleh pihak kepolisian pada Sabtu, 8 April 2023. Hal tersebut terjadi setelah ratusan massa buruh Kapal Api Grup, yang tergabung dalam serikat FSMPI, melakukan demonstrasi di depan Mapolrestabes Surabaya pada Rabu, 5 April 2023, karena meminta tunjangan hari raya yang belum diberikan.
Aksi tersebut diawali dengan kehadiran ratusan buruh yang melakukan solidaritas dan menuntut polisi untuk melepaskan lima buruh PT Agel Langgeng (Kapal Api Grup) yang telah ditangkap. Selain itu, buruh juga melakukan aksi unjuk rasa di depan rumah bos Kapal Api Grup untuk menagih janji yang disepakati terkait dengan pembayaran upah dan tunjangan hari raya.
Penangkapan Terhadap Buruh dianggap Berlebihan
Setelah melakukan aksi di depan Mapolrestabes Surabaya, empat koordinator lapangan dan satu perangkat DPW ditangkap oleh pihak kepolisian. Sekretaris FSPMI Surabaya, Nurrudin Hidayat, menganggap bahwa tindakan polisi yang menangkap para koordinator tersebut sebagai tindakan yang berlebihan karena buruh tidak melakukan tindakan anarkis saat menyampaikan aspirasinya. Nurrudin Hidayat mengatakan bahwa alasan penangkapan tersebut terlalu dipaksakan dengan tuduhan melewati jam saat menggelar aksi demonstrasi.
Bertemu dengan Para Buruh
Kapolrestabes Surabaya Kombes Pasma Royce berusaha meredakan aksi buruh dengan menemui para buruh dan mempersilahkan perwakilan untuk berunding. Akhirnya, kelima orang yang ditangkap diperbolehkan pulang. Meskipun begitu, Kombes Pasma Royce belum memberikan komentar terkait aksi buruh tersebut ketika dikonfirmasi lewat panggilan teleponnya.
Pihak kepolisian tetap menjaga ketat rumah Sudomo Margonoto untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan akibat aksi buruh yang masih terus berlangsung.
3 Komentar
Cina anjing
Itu gaji dari duit pajak rakyat, dipakai buat lindungi pengusaha, kyk gitu etis gak?
Mending duit sewa aparatnya buat bayarin upah pegawai