Kasus mutilasi di Indonesia kembali menjadi sorotan utama setelah ditemukannya jasad Ayu Indraswari dalam kondisi termutilasi di Wisma Kaliurang, KM 8, Pakem, Sleman sebulan yang lalu.
Ditreskrimum Polda DIY mengadakan rekonstruksi kasus mutilasi Ayu Indraswari dengan tersangka Heru Prastiyo di Penginapan Wisma Anggun 2, Jalan Kaliurang KM 18, Kabupaten Sleman. Tersangka memperagakan beberapa adegan kejam saat membunuh teman Facebook-nya tersebut.
Pertama, Heru memperagakan saat ia check-in di penginapan dengan membawa alat-alat pembunuhan yang disimpan di bawah selimut. Alat-alat tersebut meliputi gergaji, pipa paralon besi, pisau bayonet, dan cutter, sebagaimana dijelaskan oleh AKBP K Tri Panungko, Wadir Reskrimum Polda DIY.
Tubuh Ayu Dipotong Jadi Tiga Bagian Besar dan 62 Potongan Kecil
Setelah check-in, Heru menjemput Ayu di parkiran Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta. Di wisma, Heru melumpuhkan Ayu dengan memukulnya menggunakan paralon besi sebanyak dua kali. Kemudian, Ayu ditusuk di leher dengan pisau bayonet. Tubuh Ayu yang sudah tak berdaya dipotong menjadi tiga bagian besar dengan gergaji, dan 62 potongan kecil dengan cutter.
Menurut Tri, kondisi korban setelah dipukul paralon besi sudah setengah sekarat sehingga tak mampu memberikan perlawanan atau berteriak. Namun, korban diduga meninggal setelah ditusuk dengan bayonet. Heru sempat beristirahat dan makan di warung saat memutilasi korban karena lapar dan lelah.
Rekonstruksi 64 Adegan di 8 Lokasi
Rekonstruksi meliputi delapan lokasi dan 64 adegan yang diperagakan. Tiga lokasi dijadikan satu, termasuk Alun-Alun Pekalongan, salah satu lokasi kabur Heru.
Lokasi lainnya yang dijadikan tempat rekonstruksi meliputi parkiran RS Bethesda Yogyakarta, warmindo di Jalan Kaliurang, mes HD Tenda tempat Heru bekerja, hingga toko bangunan tempat Heru membeli gergaji. Rekonstruksi ini diharapkan memberikan gambaran yang jelas kepada penyidik tentang apa yang dilakukan tersangka.
Akibat kasus ini, Heru terancam pasal pembunuhan berencana dengan hukuman maksimal hukuman mati.
Heru sebelumnya mengaku membunuh dan memutilasi Ayu karena terjerat pinjol sebesar Rp 8 juta. Setelah memutilasi Ayu, ia mengambil uang Rp 300 ribu, ponsel, dan motor milik Ayu. Ponsel tersebut sempat dijual dengan harga Rp 600 ribu.
Siapakah Ayu Indraswari?
Ayu Indraswari, warga Patehan, Kraton, Jogja, dikenal sebagai pribadi yang baik dan suka bersosialisasi. Warga Patehan yang tinggal di Suryoputran, Panembahan, Keraton Yogyakarta ini dikenal sebagai warga yang ramah dan supel. Oleh karena itu, tetangga dan keluarganya sangat terkejut dengan kejadian mutilasi tersebut.
Ayu Indraswari bekerja sebagai karyawan di Angkasa Pura. Korban telah bekerja di bagian arsip selama 4 tahun.