Seorang pria memalsukan Kode Respons Cepat Standar Indonesia (QRIS) pada kotak donasi yang ada di Masjid Nurul Iman Blok M Square. Rekaman kejadian ini tersebar luas di media sosial Twitter dan telah dibagikan oleh beberapa pengguna.
Dalam video tersebut, terlihat seorang pria mendekati kotak donasi yang berada di masjid tersebut. Dia terlihat mengawasi sekitarnya sebelum akhirnya menempelkan QRIS palsu yang dibawanya.
Pria Misterius Mengganti QRIS di Kotak Amal
Pria ini mengenakan kemeja berwarna biru gelap dan celana panjang. Dia juga menggunakan kacamata hitam sederhana serta rambut yang rapi dan tersusun.
Pria misterius itu terlihat datang dari parkiran lantai 5 gedung dan membawa lembaran stiker ketika naik tangga menuju area masjid. Dia sempat melihat sekeliling sebelum akhirnya menempelkan stiker QRIS palsu pada kotak amal di depannya.
Tak hanya pada kotak amal, pria tersebut juga menempelkan stiker QRIS palsu di dinding masjid. Dikabarkan bahwa stiker yang ditempel adalah QR Code, dan diduga sengaja ditempelkan pada kotak amal.
BI Blokir QRIS Pelaku Pemalsuan 20 Kotak Infaq Masjid
Sehubungan dengan penyalahgunaan QRIS tersebut, Bank Indonesia (BI) telah memblokir kode QRIS pelaku. Untuk mengantisipasi kejadian serupa di masa depan, BI telah menginformasikan kepada semua PJP (Penyedia Jasa Pembayaran) untuk lebih berhati-hati terhadap penyalahgunaan QRIS dengan modus yang sama.
Dia juga mengimbau pedagang untuk secara rutin memastikan bahwa kode QRIS yang dipajang merupakan milik mereka sendiri dan bukan milik pihak lain.
Tampang dan Identitas Pelaku Terungkap
Seorang netizen bernama Reda Samudera berhasil membongkar tampang dan identitas pelaku. Pria yang memiliki inisial IM diduga merupakan mantan karyawan dari salah satu bank. Saat itu, IM disebut bekerja di Divisi Social Entrepreneurship dari bank tersebut.
Seorang warga menulis kepada Reda bahwa dia mengenal seseorang saat bekerja di B** Pusat sebelum dia pindah agama. Dia bekerja di B** sekitar tahun 2017-2018. Reda bertanya kapan terakhir kali orang tersebut dihubungi.
Warga tersebut menjawab bahwa orang tersebut telah mengundurkan diri pada awal 2019 dan saat itu masih bekerja di Divisi Social Enterpreneurship. Warga tersebut masih memiliki nomor kontaknya.
KTP Pelaku Juga Terungkap
Tak hanya itu bahkan KTP Pelaku juga berhasil diungkap oleh netizen. Seorang warganet mengirimkan gambar KTP dari IM. Dia mengatakan bahwa dirinya adalah korban penipuan rumah Syariah yang ditawarkan oleh IM.
Pelaku sudah Dicari oleh Banyak Orang
Selain mengganti QRIS di masjid, pelaku diduga sering melakukan tindakan jahat lainnya. Korban IM kebanyakan berasal dari Medan. Salah satu pengguna internet mengaku ditipu oleh pelaku terkait rumah syariah.
Tidak hanya itu, masih banyak warganet lainnya yang mengaku menjadi korban penipuan pelaku. Hal ini menyebabkan pelaku menjadi buronan yang dicari.
7 Komentar
Maling Kepret
Nama di ktp aja Muhammad, tapi kelakuannya kayak iblis! setan memang!
Mualaf dia itu bg
giliran gini dibilang mualaf, dek dek
Betollll
Kamu lucu dek
Maling 4.0