Harta Kekayaan Jokowi Meningkat Rp 10 Miliar Menjadi Rp 82,3 Miliar dalam LHKPN 2022

Harta kekayaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) naik menjadi Rp 82.369.583.676 atau sekitar Rp 10 miliar pada tahun 2022 dibandingkan dengan laporan kekayaannya pada tahun 2021. Nilai ini didasarkan pada Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Jokowi yang terbaru untuk tahun pelaporan wajib 2022. 

Situs resmi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan bahwa Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Presiden Jokowi sedang dalam tahap verifikasi. Dikutip dari situs LHKPN KPK pada Selasa (28/3/2023) bahwa pelaporan sudah dilakukan dan status LHKPN sedang diverifikasi. Pada LHKPN 2021, kekayaan Jokowi tercatat sebesar Rp 71.471.446.189 atau Rp 71,4 miliar. 

Presiden Jokowi memiliki 20 unit tanah dan bangunan senilai Rp 59.445.696.000 yang berlokasi di Surakarta, Sragen, Sukoharjo, Boyolali, Karanganyar, dan Jakarta Selatan. Aset terbesar berupa tanah dan bangunan berada di Surakarta dengan luas 5.362 meter persegi/1992 meter persegi dan nilai sebesar Rp 22.500.000.000 atau Rp 22,5 miliar.

Selain itu, Presiden Jokowi memiliki 8 unit kendaraan dan mesin dengan nilai Rp 467.000.000. Beberapa kendaraan tersebut meliputi Suzuki Pick Up tahun 1997 senilai Rp 10 juta; Isuzu Truck Tahun 2002 senilai Rp 50 juta; motor Yamaha Vega Tahun 2001 senilai Rp 2 juta; mobil Mercedes Benz Sedan Tahun 2004 Rp 140 juta; Mercedes Benz Sedan Tahun 1996 senilai Rp 60 juta; Isuzu Truck Tahun 2002 Rp 35 juta; Nissan Grand Livina Minibus Tahun 2010 Rp 70 juta; dan Nissan Juke Minibus Tahun 2012 Rp 100 juta. 

Presiden Jokowi juga memiliki harta bergerak lain senilai Rp 356.950.000 serta kas dan setara kas sebesar Rp 11.511.130.292. Tidak terdapat catatan yang menunjukkan bahwa Jokowi memiliki surat berharga ataupun harta lainnya. Namun, dalam LHKPN tersebut, tertera bahwa Presiden Jokowi memiliki utang sebesar Rp 309.330.103.